Saturday, May 10, 2014

PKM GAGASAN TERTULIS



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG MASALAH
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air dan pelindung lingkungan, seperti pengunaan lahan kampung di perkotaan karena di Lingkungan perkotaan lahan hijaunya sangat jarang bahkan bisa jadi tidak ada lahan hijau di perkotaan yang padat penduduk. Upaya penghijauan  yang dapatdilakukan di daerah perkotaan adalah dengan menambah tempat atau lahan untuk melakukan penghijauan  itu sendiri.
Penghijauan umum dilakukan dengan penanaman tumbuhan. Tumbuhan merupakan bagian terpenting untuk penghijauan. Karena penghijauan pada tumbuhan akan mengurangi dampak dari keadaan yang membahayakan lingkungan. Pembukaan lahan penghijauan dapat berupa taman kota dengan menanam pohon-pohon rindang  yang memberikan suasana sejuk jauh dari polusi udara. Proses penghijauan dilakukan dengan penanaman pohon di ruang terbuka. Tumbuhan hijau ikut menyumbang oksigen melalui proses fotosintesis.
Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu dimanfaatkan. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industri. Pengelolaan sampah dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah.
Masyarakat awam biasanya berpikir bahwa sampah rumah tangga yang di hasilkan tidak akan bermanfaat bagi mereka. Sampah yang di hasilkan tadi di biarkan menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tanpa menyadari bahwa sampah tersebut bisa sangat berguna bagi pendapatan mereka.
Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R yaitu :
-          Reduce: Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan.
-          Reuse : Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru.
-          Recycle: mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru.
Metode ini bisa dilakukan dengan cara memilah sampah organik dan anorganik yaitu dengan cara membuat tempat sampah khusus untuk sampah organik dan anorganik. Dengan memilah sampah organik dan anorganik  kita bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Upaya untuk menciptakan perkampungan yang hijau, bersih dan nyaman di daerah perkotaan masih kurang. Maka dari itu kelompok kami menulis sebuah gagasan yang terinspirasi dari permasalahan kehidupan sehari- hari seperti timbulnya polusi kendaraan yang terus meningkat, sampah yang mengunung di tempat pembuangan sampah. Gagasan tersebut berupa memotivasi perkampung di Surabaya yang belum melaksanakan program penghijauan dengan mencontoh kampung yang sudah melakasanakan program penghijauan dan pengelolaan sampah yang baik. Agar kampung tersebut memperoleh banyak manfaat dari pelaksanaan program penghijauan. 
1.2  Tujuan
1.      Untuk memberikan solusi atau masukan mengenai usaha penghijauan perkampungan di surabaya semakin banyak.
2.      Untuk mengetahui kondisi kekinian penghijauan lingkungan dan pengelolaan sampah di Surabaya.
3.      Untuk mengetahui solusi apa saja yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk kondisi penhijauan dan pengelolaanan sampah sebelumnya.
4.      Agar menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman bebas polusi dan banjir.
1.3  Manfaat
1.      Memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos.
2.      Memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan sampah plastik dan botol minuman untuk di buat menjadi kerajinan.
3.      Pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos oleh masyarakat, sebagai media tanaman.
4.      Menambah pendapatan dari pemanfaatan sampah menjadi kerajinan.
 
BAB 2
GAGASAN

A.    Kondisi Kekinian Penghijauan dan Pengeloaan Sampah Saat Ini
( dikutip dari blog www.bambangsaid.com ) Pada tahun 2008, daerah langganan banjir di Surabaya berangsur berkurang. Tahun 2010, di Surabaya hampir tidak ada titik daerah  banjir  yang  melebihi satu hari. Tahun  2013, kondisi Surabaya sudah mulai stabil dan semoga tanpa banjir. Maka Beragam  upaya dilakukan pemerintah  kota Surabaya agar Ibu Kota Jawa Timur ini menjadi kota yang Bersih dari tumpukan sampah, dan menciptakan sebuah kesadaran dalam diri setiap warga kota Surabaya tentang pentingnya sebuah lingkungan yang bersih. Untuk membuat warga lebih bersemangat, Pemkot Surabaya, Unilever dan Jawa Pos membuat semacam kompetisi antar-RW pada 2005 lalu. Konsepnya sederhana, kampung-kampung harus membuat program khas dalam menangani masalah sampah dan penghijauan selama sebulan. 
Text Box: 4Dewan juri yang juga melibatkan pakar lingkungan akan menilainya berdasar sejumlah parameter. Yang dinilai adalah berapa banyak sampah yang diolah, orisinalitas program, tingkat kemudahan pelaksanaan program dan partisipasi serta kesadaran warga. Awalnya yang ikut adalah lima kampung terbaik di tiap kecamatan. Namun, pada perkembangannya, ada sekitar 500 kampung yang ikut lomba pada 2010 lalu. "Terpaksa dibatasi. Kalau semua dari 1.500 RW ikut, bagaimana nanti teknis pelaksanaan lombanya," papar Bambang DH. Hasilnya menakjubkan. Muncul sejumlah kampung unggulan yang benar-benar sulit dibayangkan akan bisa terwujud sebelumnya. Sebuah kampung di kawasan Kalirungkut yang menjadi pemenang "Surabaya Green and Clean" pada 2008, misalnya. Bukan hanya terbebas dari problem sampah, kampung itu malah mengimpor sampah dari kampung sebelah.

"Mereka punya rumah kompos yang cukup besar, bekerja sama dengan Pusdakota Ubaya (LPM-nya Universitas Surabaya)," kata Camat Rungkut saat itu, Irvan Widyanto, yang sekarang ini menjabat sebagai Kasatpol PP Surabaya. Untuk menjaga lingkungannya, kampung itu bahkan punya pasokan polisi sampah sendiri. Siapapun yang membuang sampah sembarangan didenda.
Salah satu cara pengelolaan sampah menggunakan system 3R
Dengan 3R atau pengolahan pupuk kompos organik mereka bisa mengolah sampah rumah tangga tadi menjadi usaha rumahan atau usaha kelompok masyarakat (UKM). Caranya yaitu dengan menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik dengan membuat tempat sampah yang khusus untuk sampah organik dan anorganik pada setiap rumah warga. Dengan terlebih dahulu menyampaikan apa saja jenis sampah organik dan anorganik rumah tangga.
Mengolah Sampah Organik dan Anorganik dengan Metode 3R
Sampah Anorganik – Sampah anorganik bisa di olah dengan proses daur ulang. Daur ulang mempunyai pengertian sebagai proses menjadikan bahan bekas atau sampah menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat lainnya adalah menghemat energi, mengurangi polusi, mengurang kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca dari pada proses pembuat barang baru.
Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R dalam rumah tangga yaitu :
Reduce: Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan, Misalnya : Kurangi pemakaian kantong plastik. Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adalah sampah dari kantong plastik yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastik adalah sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang dengan cara mengelompokkan sampah rumah tangga yang berdasarkan jenisnya dengan membuat tempat sampah anorganik dan organik , seperti kaca, kertas, plastik, sayur-sayuran, sesuai jenisnya.

Reuse : Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru. Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah menjadi tempat untuk tempat tisu, tusuk gigi atau cottonbud. Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa dipergunakan untuk corat coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk perpustakaan mini di rumah untuk mereka dan anak-anak sekitar rumah. Itu juga salah satu cara pemanfaatan sampah rumah tangga.
Recycle: mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. sampah organik bisa di manfaatkan sebagai pupuk dan sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang bisa di gunakan kembali contohnya: mendaur ulang kertas yang tidak di gunakan menjadi kertas kembali, botol plastik bisa disulap menjadi tempak alat tulis, plastik detergen,susu, bisa di jadikan tas cantik,dompet,dan lain-lain.
Menurut data dari media sosial ada beberapa kawasan perkampungan hijau di Surabaya yaitu di desa Jambangan kecamatan krukah, kampung Margorukun RW X Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan dan kawasan Rungkut Lor Surrabaya. Kampung  yang dapat menarik wisatawan domestik dan internasional apabila berkunjung ke Surabaya. Sehingga dapat menambah devisa untuk kota Surabaya dan Surabaya dapat menjadi contoh kota lain di Indonesia.
Menurut Bu Risma Wali Kota Surabaya "Karenanya, saya berharap kepada semua lapisan masyarakat agar tetap pro aktif dalam menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan dan penghijaun di  masing-masing wilayahnya dan diharapkan agar lebih 'wellcome' terhadap kedatangan wisatawan asing sehingga kedepan kota kebanggaan arek-arek suroboyo ini bisa lebih diterima oleh wisatawan asing, pungkasnya.
B.        Solusi yang pernah di Lakukan dalam penghijauan dan pengelolaan sampah di perkampungan di Surabaya
Berbagai upaya untuk menangulangi banjir telah di lakukan oleh pemerintah dan warga Surabaya. Sampai saat ini Bu risma gemar melakukan gerakan penghijauan seperti pembuatan taman  dan penghijauan kampung di Surabaya . Masyarakat juga mendukung adanya gerakan penghijauan ini dengan memelihara kebersihan kampung dan menciptakan kampung hijau sehingga dapat mengantarkan Surabaya untuk menjadi pemenang dalam pengelolaan lingkungan dan pendapat piala Adipura.
Program ADIPURA adalah salah satu program yang direncanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk membantu Pemerintah Daerah, dalam hal ini Kota dan Kabupaten serta Propinsi, meningkatkan kemampuannya dalam pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya dalam rangka mencapai Tata Praja Lingkungan (GEG). Sasaran dari Program ADIPURA adalah terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) dan lingkungan yang baik (good environment). sehingga pemerintah bisa mendapatkan respon (tanggapan) yang tepat untuk penyelesaian masalah-masalah lingkungan yang mendesak.
          Solusi yang pernah di lakukan Bu Risma dan warga Surabaya adalah dengan melalui kelompok tabungan perempuan di masing-masing kampung, warga sepakat memilah sampah. Sampah plastik dan kertas dipilah dan dikumpulkan tiap hari Minggu. Sampah ditimbang dan dijual kepada pengumpul di sekitar kampung. Uang yang didapat dikumpulkan pada kelompok tabungan dan dijadikan dana cadangan renovasi kampung.
Solusi yang lain adalah  sampah organik yang berasal dari masing-masing rumah dicacah dan dimasukkan dalan sebuah keranjang ”ajaib” yang disebut Keranjang Takakura, dari nama penciptanya, Prof. Takakura dari Jepang. Keranjang Takakura adalah salah satu cara pengomposan paling sederhana yang dilakukan pada lingkungan terkecil, yaitu rumah-tangga. Dengan paradigma baru ”memilah dan mengolah sendiri”, masing-masing rumah dan anggota keluarga akan sadar bahwa sampah bukan masalah. Setiap 4-5 bulan sekali dilakukan panen bersama kompos, hasil dari Keranjang Takakura. Sebagian hasilnya ditawarkan kepada Pemerintah Kota, yang saat ini sedang  menggalakkan  penghijauan kota. Sebagian lainnya digunakan untuk memupuk tanaman obat-obatan (TOGA, Tanaman Obat Keluarga) yang di tanam di lahan sempit di tepi jalan kampung masing-masing.
Dengan adanya suatu gerakan penghijauan yang di lakukan Bu Risma yang dapat memberikan suatu inovasi untuk walikota lain agar mereka juga melakukan gerakan penghijauan di kotanya
C.    Solusi dan Langkah Strategis untuk membenahi Lingkungan Perkampungan kota Surabaya
Pelaksanaan membenahi lingkungan di Surabaya sudah cukup baik tetapi perlu di tingkatkan lagi teruma untuk penghijauan dan pengelolaan di kampung Surabaya. Agar masyarakat kampung mau melakukan perbaikan lingkungan dengan menciptakan penghijauan di kampungnya sendiri-sendiri. Selain juga pengelolaan sampah RT (rumah tangga) dengan membuat kerjainan yang menambah nilai ekonomis bagi warga.
Solusi pertama untuk menciptakan lingkungan hijau adalah dengan pembersihan sampah di sungai  kalimas  yang  dapat di gunakan sebagai wisata alam. Sangat menarik jika kita bisa menyusuri sepanjang Sungai Kalimas dengan naik kapal atau perahu. Dari Kalimas ini banyak obyek yang bisa dinikmati. Dimulai dari pintu air jagir di Wonokromo, lalu terus mengikuti aliran sungai kita akan sampai ke jembatan BAT di Ngagel. Setelah itu tiba di kawasan sekitar Pasar Bunga Kayoon, pasar bunga terbesar di Surabaya. Berikutnya Anda akan menikmati tepian sungai yang tak jauh dari Monumen kapal Selam. Selanjutnya ada Jembatan taman Prestasi yang tak jauh dari Taman Prestasi yang asri itu. Lalu Anda akan melintasi jembatan Peneleh yang tersohor sejak zaman penjajahan. Wilayah ini dulunya merupakan pelabuhan transit perdagangan antar pulau.
Solusi yang kedua adalah penganti pohon yang sudah tua dengan bibit baru agar tidak membahayakan pengendara di jalan. Hal tersebut sering terjadi saat Surabaya mengalami hujan deras di sertai angin kencang. selain itu penanaman pohon dapat mengurangi polusi kendaraan dari asap montor yang sangat membahayakan kesehatan.
Solusi yang ke tiga adalah motivasi dan penyadaran masyarakat akan pentingnya kampung yang hijau dan bersih. Cara memotivasi dapat di lakukan dengan cara mengadakan lomba kampung hijau dan pengelolaan sampah RT (rumah tangga) yang harus diikuti oleh semua kampung di Surabaya. Manfaatnya selain kampung bersih dan tidak ada penumpukan sampah di TPS (Tempat pembuangan sampah) yang dapat menimbulkan masalah terutama masalah kesehatan seperti ganguan pernapasan dan lain-lain. Selain kampung yang melakukan program penghijauan dapat di gunakan sebagai tempat wisata yang dapat menambah pendapatan daerah.
Solusi keempat adalah dengan perbanyak taman hijau untuk wilayah timur Surabaya. Di karenakan adanya pembangunan lingkar timur Surabaya seperti pembangunan perumahan dan gedung yang harus di imbangi dengan kawasan hijau agar kota Surabaya tetap menjadi kota hijau yang memotivasi kota-kota lain untuk melakukan hal yang sama.
Solusi kelima adalah dengan rutin membersikan sampah yang memenuhi selokan agar tidak terjadi banjir. Apabila daerah yang sering terjadi banjir di karenakan selokan di tempat tersebut kecil maka pemerintah harus meperbesar selokan atau apabila di tempat tersebut tidak ada selokan maka harus membikin selokan sebagai tempat air hujan agar air hujan tersebut tidak memuhi jalan.
Solusi keenam adalah dengan mengadakan pelatihan proses pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos dan kerajinan, seperti tas, dompet, dan asesoris yang lain. Program pelatihan ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan kepada masyarakat kampung yang belum melaksanakan program penghijauan.

BAB 3
RANGKUMAN

Memberikan motivasi pada masyarakat di kampung lain yang belum melaksanakan program penghijauan dan pengelolaan sampah. Dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat cara mengelola sampah dengan menerapkan system pemilihan sampah organic dan anorganik (sistem 3R). penerapan sistem 3R tersebut dirasa kurang maka kami mempunyai suatu gagasan untuk memotivasi semua kampung di kota Surabaya dapat melaksanakan program penghijauan.
Dari hasil analisis masalah diatas kelompok kami memberikan solusi sebagai berikut :
Solusi pertama untuk menciptakan lingkungan hijau adalah dengan pembersihan sampah di sungai  kalimas  yang  dapat di gunakan sebagai wisata alam. Sangat menarik jika kita bisa menyusuri sepanjang Sungai Kalimas dengan naik kapal atau perahu. Dari Kalimas ini banyak obyek yang bisa dinikmati. Dimulai dari pintu air jagir di Wonokromo, lalu terus mengikuti aliran sungai kita akan sampai ke jembatan BAT di Ngagel. Setelah itu tiba di kawasan sekitar Pasar Bunga Kayoon, pasar bunga terbesar di Surabaya. Berikutnya Anda akan menikmati tepian sungai yang tak jauh dari Monumen kapal Selam. Selanjutnya ada Jembatan taman Prestasi yang tak jauh dari Taman Prestasi yang asri itu. Lalu Anda akan melintasi jembatan Peneleh yang tersohor sejak zaman penjajahan. Wilayah ini dulunya merupakan pelabuhan transit perdagangan antar pulau.
Text Box: 11Solusi yang kedua adalah penganti pohon yang sudah tua dengan bibit baru agar tidak membahayakan pengendara di jalan. Hal tersebut sering terjadi saat Surabaya mengalami hujan deras di sertai angin kencang. selain itu penanaman pohon dapat mengurangi polusi kendaraan dari asap montor yang sangat membahayakan kesehatan.
Solusi yang ke tiga adalah motivasi dan penyadaran masyarakat akan pentingnya kampung yang hijau dan bersih. Cara memotivasi dapat di lakukan dengan cara mengadakan lomba kampung hijau dan pengelolaan sampah RT (rumah tangga) yang harus diikuti oleh semua kampung di Surabaya. Manfaatnya selain kampung bersih dan tidak ada penumpukan sampah di TPS (Tempat pembuangan sampah) yang dapat menimbulkan masalah terutama masalah kesehatan seperti ganguan pernapasan dan lain-lain. Selain kampung yang melakukan program penghijauan dapat di gunakan sebagai tempat wisata yang dapat menambah pendapatan daerah.
Solusi keempat adalah dengan perbanyak taman hijau untuk wilayah timur Surabaya. Di karenakan adanya pembangunan lingkar timur Surabaya seperti pembangunan perumahan dan gedung yang harus di imbangi dengan kawasan hijau agar kota Surabaya tetap menjadi kota hijau yang memotivasi kota-kota lain untuk melakukan hal yang sama.
Solusi kelima adalah dengan rutin membersikan sampah yang memenuhi selokan agar tidak terjadi banjir. Apabila daerah yang sering terjadi banjir di karenakan selokan di tempat tersebut kecil maka pemerintah harus meperbesar selokan atau apabila di tempat tersebut tidak ada selokan maka harus membikin selokan sebagai tempat air hujan agar air hujan tersebut tidak memuhi jalan.
Solusi keenam adalah dengan mengadakan pelatihan proses pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos dan kerajinan, seperti tas, dompet, dan asesoris yang lain. Program pelatihan ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan kepada masyarakat kampung yang belum melaksanakan program penghijauan.
Harapan kami dari solusi-solusi yang ditawarkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan program penghijauan dan pengelolaan sampah secara menyeluruh kepada masyarakat kampung di kota Surabaya.

1 comment:

  1. As claimed by Stanford Medical, It's really the SINGLE reason women in this country live 10 years longer and weigh on average 19 KG lighter than we do.

    (And actually, it is not related to genetics or some hard exercise and absolutely EVERYTHING to around "how" they are eating.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

    Click on this link to discover if this easy test can help you discover your real weight loss potential

    ReplyDelete